Jumat, 01 Maret 2013

SELAMAT BUAT JUHESTI KELAS 7E (SI PERAIH NILAI SEMPURNA)

Patut dan sangat layak bila Bapak mengapresiasi hasil kerja keras atau jerih payah dari salah satu teman kita, yang bernama Juhesti, siswa kelas 7E, yang telah berhasil menggapai kesempurnaan pada ulangan harian pertama.

Nilai 100 tetaplah istimewa. Dan Juhesti telah menggenggam keistimewaan itu. Juhesti merupakan salah satu contoh terbaik bagaimana kita harus berusaha dalam mengejar prestasi setinggi-tingginya.

Nilai 100 yang didapatkannya bukanlah kebetulan semata-mata, atau keberuntungan yang jatuh dari langit. Namun, Nilai itu didapatkannya karena dia belajar lebih keras dari siapapun. Inilah salah satu ciri khas orang yang berhasil!

Bapak juga mengapresiasi atas kesuksesan Kelas 7 A yang mampu meraih jumlah tersedikit dalam hal nilai dibawah KKM. Jadi, siswa kelas 7 A yang harus mengikuti perbaikan hanyalah 9 Siswa. Ini adalah jumlah paling sedikit yang pernah Bapak dapatkan sepanjang sejarah Bapak mengajar 1,5 tahun di SMP Pengabdi. Belum pernah ada sebelumnya. Hal ini berarti kelas 7 A menciptakan kesuksesan sejarah pertama buat kehidupan mengajar Bapak.

Satu lagi, Bapak juga mengapresiasi Kelas 7 C sebagai Kelas yang sementara ini mampu mengirimkan jumlah terbanyak dalam hal mendapatkan nilai 90 ke atas. Ada 5 anak di Kelas 7 C yang mampu mendapatkan nilai di atas 90.
Akan tetapi, bila Vilamnina dan Leni Venawati (anak kelas 7A yang belum ikut ulangan) besok Senin, 4 Maret 2013 mampu meraih nilai 90 Lebih, maka kelas 7 A akan mengalahkan kelas 7 C. Karena untuk sementara jumlah peraih nilai 90 di kelas 7 A ada 4 orang.

Berikut daftar peraih nilai ulangan harian pertama, di atas 90:
1. Juhesti                  7E    100
2. Stefany Chung      7A     99
3. Lauren  Celcilia     7A     96
3. Fenny Angelia B.  7B      96
3. Stefany Melinia K. 7E     96
4. Emilia Octavia        7A    95
4. Hilda Octavia S.    7C    95
5. Kevin Chandra      7C    94
6. Clarissa Nathania   7C    93
6. Ricko                     7C    93
6. Erica Chrityanty      7D    93
7. Apritania                7A    92
8. Skolastika W. S     7B    91
8. Nico Renaldo         7B    91
8. Debby Lorenza       7C    91
9. William Wongso      7E    90

Satu kelas yang tidak ada peraih nilai 90 ke atas, Bapak harapkan memacu dirinya untuk bisa bersaing dengan kelas-kelas lainnya.

MEMBACA DAN JENIS-JENISNYA

Apakah yang dimaksud dengan membaca, Pak?
Membaca merupakan salah satu kegiatan berbahasa yang bersifat reseptif (reseptif artinya menerima) dan pasif. Mengapa demikian? karena pada saat membaca, seseorang hanya menerima dan mengolah informasi yang didapatkannya melalui kata-kata atau tulisan.

Ada berapa macam jenis membaca, Pak?
Jenis membaca itu bermacam-macam tergantung dari segi apa kita akan mengelompokkannya.

Bila kita akan melihat dari segi terdengar atau tidaknya suara pembaca pada saat melakukan kegiatan membaca, maka proses membaca dapat dibedakan menjadi (1) Membaca Nyaring dan (2) Membaca Dalam Hati.

Apa yang dimaksud dengan membaca nyaring, Pak?
Membaca nyaring adalah kegiatan membaca dengan menyuarakan tulisan yang dibacanya dengan ucapan dan intonasi yang tepat, agar pendengar dapat menangkap informasi yang disampaikan penulis.
Ada beberapa keterampilan yang dituntut dalam membaca nyaring. Apa saja itu, Pak?
Keterampilan yang dituntut dalam membaca nyaring antara lain:
1. Menggunakan ucapan yang tepat,
2. Menggunakan frase yang tepat,
3. Menggunakan intonasi suara yang wajar,
4. Menguasai tanda-tanda baca,
5. Membaca dengan penuh perasaan dan ekspresif,
6. Membaca dengan tidak terbata-bata,
7. Mengerti serta memahami bahan bacaan yang dibacanya.

Lalu, membaca nyaring digunakan untuk membaca apa saja, Pak?
Membaca nyaring akan kita gunakan pada saat kita membacakan puisi di depan kelas, membacakan teks berita di depan kelas, membacakan pengumuman, membacakan cerita, membacakan dongeng, membacakan teks pidato, membacakan cerita pengalaman pribadi yang berkesan, dan lain sebagainya.
Intinya, membaca nyaring akan tepat digunakan pada saat kita dituntut membacakan teks bukan untuk diri kita sendiri, melainkan untuk orang lain.

Kemudian, apa yang dimaksud dengan membaca dalam hati, Pak?
Membaca dalam hati adalah kegiatan membaca yang dilakukan tanpa menyuarakan isi bacaan yang dibacanya.

Adakah keterampilan yang dituntut dalam membaca dalam hati, Pak?
Ada.
Apa saja itu?
Keterampilan yang dituntut dalam membaca dalam hati, antara lain:
1. Membaca tanpa bersuara, tanpa bibir bergerak, tanpa ada desis apapun,
2. Membaca tanpa ada gerakan-gerakan kepala,
3. Membaca dalam hati lebih cepat dibandingkan dengan membaca nyaring,
4. Tanpa menggunakan jari atau alat lain sebagai penunjuk,
5. Dituntut kecepatan mata dalam membaca,
6. Membaca dengan pemahaman yang baik,
7. Dapat menyesuaikan kecepatan dengan tingkat kesukaran yang terdapat dalam bacaan.

Membaca dalam hati itu lebih banyak jenisnya daripada membaca nyaring. Iyakah. Apa saja jenisnya, Pak?
Secara garis besar membaca dalam hati dapat dibedakan menjadi dua, yakni:
1. Membaca Ekstensif
2. Membaca Intensif

Apa yang dimaksud dengan Membaca Ekstensif dan Membaca Intensif, Pak?
Membaca Ekstensif adalah proses membaca yang dilakukan secara luas. Tujuan membaca ekstensif adalah sekedar memahami isi yang penting dari bahan bacaan dengan waktu yang cepat dan singkat.

Sedangkan, Membaca Intensif itu apa, Pak?
Membaca Intensif adalah kegiatan membaca yang dilakukan secara saksama (hati-hati dan cermat). Membaca Intensif merupakan salah satu upaya untuk menumbuhkan dan mengasah kemampuan membaca secara kritis.

Membaca Ekstensif dan Membaca Intensif itu masih dibedakan ke dalam beberapa jenis. Iyakah, apa saja itu, Pak?
Membaca Ekstensif terdiri atas :
1. Membaca Survei
2. Membaca Sekilas
3. Membaca Dangkal

Membaca Intensif jenisnya lebih bermacam-macam daripada Membaca Ekstensif.
Membaca Intensif terdiri atas:
1. Membaca Telaah Isi:
    Membaca Telaah Isi terdiri dari : (a) Membaca Teliti, (b) Membaca Pemahaman, (c) Membaca Kritis, (d) Membaca Ide, (e) Membaca Kreatif 

2. Membaca Telaah Bahasa:
    Membaca Telaah Bahasa terdiri dari : (a) Membaca Bahasa, (b) Membaca Sastra

Penjelasannya, Pak?
Baik, kita mulai dari jenis-jenis Membaca Ekstensif.
1. Membaca Survei
    Membaca Survei adalah kegiatan membaca untuk mengetahui secara sekilas terhadap bahan bacaan yang akan dibaca lebih mendalam. Kegiatan membaca survei merupakan pendahuluan/awalan dalam membaca ekstensif.
Yang dilakukan seseorang ketika membaca survei antara lain:
(1) Memeriksa judul bacaan/buku, kata pengantar, daftar isi
(2) Memeriksa bagian terakhir dari isi (kesimpulan) jika ada
(3) Memeriksa indeks jika ada.

2. Membaca Sekilas
    Membaca Sekilas adalah kegiatan membaca dengan mengandalkan kecepatan gerak mata dalam melihat bahan tertulis yang dibacanya dengan tujuan untuk mendapatkan informasi secara cepat.

3. Membaca Dangkal
 Membaca Dangkal bertujuan untuk memperoleh pemahaman yang dangkal, yang tidak mendalam dari suatu bahan bacaan. Membaca jenis ini biasanya dilakukan seseorang membaca demi kesenangan, membaca bacaan ringan yang mendatangkan kesenangan dan kegembiraan sebagai pengisi waktu senggang.

Penjelasan lainnya kita lanjutkan besok.......